SALAM SERIBU KATA

Praktisi, Pemikir Pendidikan, Peneliti dan Pemerhati Sosial, Mahasiswa, Siswa dan Para Orang Tua, Ini merupakan buah pikiran seorang yang dhoif ingin berbagi pendapat, oleh karena itu kreativitas, catatan berharga dan pemikiran cerdas kita akan diberi manfaat jika disebar luaskan pada khalayak... Semoga kita Sukses...

Jumat, 30 Oktober 2009

Bahaya Syiriq

Ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan hikmah dari penciptaan manusia dan jin, hal ini ditegaskan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi–Ku makan. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh.” (QS Adz-Dzariyat:56-58).
Berkata al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam menjelaskan tafsir ayat ini: “Adapun makna ayat ini adalah, bahwa Allah menciptakan makhluq semata-mata untuk beribadah kepada-Nya saja, tidak boleh menyekutukan-Nya. Barangsiapa yang mentaati perintah-Nya (dan menjauhi larangan-Nya), maka Dia akan membalasnya dengan balasan yang paling sempurna, sedangkan yang bermaksiat kepada-Nya, maka Dia akan mengadzabnya dengan adzab yang sangat pedih. Allah Ta’ala juga mengabarkan bahwa Dia tidak butuh kepada makhluq, bahkan makhluqlah yang butuh kepada-Nya dalam segala keadaan mereka, Dia-lah Allah Pencipta dan Pemberi rezeki mereka”. (Fathul Majid/19).
Adapun perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tertinggi adalah tauhid, yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah Ta’ala semata, sedangkan larangan-Nya yang paling tercela adalah syirik (menyekutukan Allah), yaitu menyamakan Allah dengan selain-Nya dalam hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah, bertawakkal pada selain-Nya, menyembelih untuk selain-Nya, percaya pada ramalan dan perdukunan, berkeyakinan ada pencipta, pemberi rezeki, penentu hukum, yang memberikan manfaat dan menolak mudharat, yang mengetahui perkara ghaib, selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ini hanyalah sebagian contoh praktek kesyirikan yang ironisnya perbuatan-perbuatan tersebut ternyata banyak dilakoni oleh sebagian kaum Muslimin sendiri, bahkan sebagian perbuatan syirik yang mereka lakukan lebih parah dari syiriknya orang-orang musyrik di zaman jahiliyah dahulu, dimana mereka (sebagian musyrikin jahiliyah) hanya menyekutukan Allah Ta’ala pada saat senang, dikala susah mereka mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman-Nya:
“Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdo’a kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka menyekutukan-Nya”. (QS Al-‘Ankabut:65).
Sedangkan sebagian orang yang menyekutukan Allah Ta’ala pada hari ini, melakukannya saat senang maupun susah. Kita tentu masih ingat, gempa Yogya beberapa waktu lalu yang membuat kita sedih, namun sesungguhnya, bagi yang mengerti pentingnya tauhid, yang lebih menyedihkan lagi adalah apa yang diberitakan oleh beberapa media massa bahwa sebagian orang yang tertimpa musibah gempa tersebut membuat janur kuning untuk dililitkan ke tubuh mereka yang katanya sebagai tolak bala’, sebagian lainnya membuat sesajen untuk jin ratu laut selatan juga sebagai tolak bala’. Kasus lain, pada musibah pesawat Adam Air di Sulsel, sebagian orang menyembelih hewan untuk kuburan tertentu dengan harapan penghuni kuburan tersebut dapat menolong mereka dalam pencarian pesawat yang hilang, bahkan di wilayah kerajaan Islam Ternate dan Tidore terdapat suatu upacara syirik yang diwariskan secara turun-temurun yang disebut ‘selai jin’, yaitu upacara permohonan kepada jin agar dapat menyembuhkan orang-orang yang sakit ataupun permohonan lainnya.
Ini semua adalah perbuatan syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena yang memberikan manfaat dan menolak mudarat, yang mampu menyembuhkan penyakit, yang mampu menolak bala’ hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala, demikian pula permohonan do’a adalah merupakan suatu bentuk ibadah, jika dimohonkan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka itu termasuk kesyirikan.
Sebagian orang menyangka bahwa kesyirikan hanya terjadi pada zaman primitif saja, atau hanya pada masyarakat yang masih sangat sederhana tingkat berpikir dan kemajuan teknologinya. Sangkaan ini justru diingkari oleh kenyataan yang ada, bukankah negara-negara maju yang teknologinya sangat hebat adalah negara-negara yang didominasi oleh orang-orang musyrik dan kafir kepada Allah Ta’ala!? Bukankah dua negeri yang penduduknya paling banyak di dunia mayoritasnya adalah kaum musyrikin!?
Demikianlah keadaan manusia pada umumnya dan sebagian kaum Muslimin pada hari ini yang masih sangat dekat dengan perbuatan-perbutan syirik. Oleh karenanya sudah seharusnya setiap Muslim menasehati keluarganya, sahabatnya dan semua saudaranya agar menjauhi perbuatan-perbuatan syirik serta menjelaskan betapa bahayanya perbuatan syirik ini.

Kamis, 29 Oktober 2009

Kemenangan Hari blogger

27 Oktober adalah hari dimana kita merayakan hari blogger indonesia. Hari dimana para blogger bersuka cita. Hari dimana diresmikannya para blogger untuk lebih kreatif menyebarkan jurnalisme warga dengan penuh rasa tanggungjawab. Waktu itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh tanpa basa-basi mendeklarasikan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Momentumnya dibuat seiring Pesta Blogger 2007. Hal itu dicetuskannya saat memberikan sambutan dalam Pesta Blogger 2007 (PB2007), sebuah acara gathering blogger nasional yang diadakan di Blitz Megaplex, Jakarta, Sabtu (27/10/2007) . “Hari ini saya nyatakan sebagai Hari Blogger Nasional!” tukasnya disambut tepuk tangan meriah para penulis blog.
Sebagai blogger yang telah dua tahun merasakan kenyamanan menjadi seorang blogger, saya merasakan betapa bahagianya kami membaca di berbagai media telah dideklarasikannya hari blogger nasional oleh menkoinfo pada waktu itu. Kini menteri menkoinfo berganti, dan pak Tifatul dalam pesta blogger kemarin menghimbau kepada rekan-rekan blogger agar bisa menjaga kebebasan yang bertanggung jawab. “Saya sebagai menkominfo, sangat berharap kerja sama dari semua pihak agar makin memperkokoh karakter bangsa,” ujarnya.
Sayang, pada saat pesta blogger 2009 kemarin saya berhalangan hadir dikarenakan mendapat tugas mendapat untuk menjadi nara sumber Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Al Bayan Islamic School. Sebenarnya, setelah pulang mengisi materi PTK, ingin langsung ke tempat acara pesta blogger, namun terjebak macet di daerah bintaro, dan baru sampai tol jatibening pukul 6 sore. Saya hubungi mas Rawi dan mas Amril via sms dan rugi benar tidak bisa hadir di acara itu, padahal tiket sudah di kantong.
Walaupun jasmani tidak di sana, tapi hati dan pikiran saya ada di pesta blogger itu. Dalam bayangan saya, kang pepih dan mas amril berbicara tentang blog dan keajaiban yang menyertainya. Belum lagi para tokoh blogger lainnya yang pasti seru. Apalagi setelah membaca tulisan teman-teman yang hadir dalam pesta blogger itu yang bertemakan one spirit one nation, Pasti asyik dan seru!
Wahai para blogger tercinta. Selamat hari blogger nasional, dan kembangkan kreativitas menulis anda melalui blog. Adanya facebook, twitter, meme, dan sederet microblogging serta jejaring sosial lainnya membuat saya merasakan betapa indahnya bisa melek ICT saat ini.
Sayang, tak semua guru bisa melek ICT, dan itu saya temukan setelah berkeliling ke berbagai daerah di tanah air. dari 50 orang guru, baru satu yang sudah memiliki blog. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman blogger untuk membantu para guru dan khalayak umum dengan memberikan pelatihan blog, seperti apa yang akan dilakukan oleh komunitas blogger bekasi yang akan menyelenggarakan blogshop kompasiana pada sabtu, 14 November nanti. Daftar Ya!
Selamat hari blogger Indonesia, dan kita katakan pada semua orang, yuk kita ngeblog!
Salam blogger persahabatan

Sihir dan Perdukunan Menghancurkan Aqidah Ummat

Kepada para penguasa dan mereka yang mempunyai pengaruh di negerinya masing-masing, wajib mencegah segala bentuk praktek tukang ramal, dukun dan sejenisnya dan melarang orang-orang mendatangi mereka.

Kepada mereka yang berwenang supaya melarang mereka melakukan praktek di pasar-pasar dan tempat-tempat yang lainnya dan secara tegas menolak segala yang mereka lakukan. Dan hendaknya tidak boleh tertipu oleh pengakuan segelintir orang tentang kebenaran apa yang mereka lakukan, karena orang-orang tersebut tidak mengetahui tentang perkara yang dilakukan oleh dukun-dukun tersebut, bahkan kebanyakan mereka adalah orang-orang awam yang tidak mengerti hukum dan larangan yang mereka lakukan.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam telah melarang umatnya mendatangi para dukun, tukang tenung dan melarang bertanya serta membenarkan apa yang mereka lakukan, karena mengandung kemungkaran dan bahaya yang sangat besar. Juga akan berakibat negatif yang sangat besar pula, karena mereka adalah orang-orang yang melakukan kedustaan dan dosa.

Hadits-hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tersebut di atas, membuktikan kekufuran para dukun dan tukang tenung, karena mereka mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib. Dan mereka tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan melainkan dengan cara berbakti, tunduk, taat dan menyembah jin-jin. Dan hal ini merupakan perbuatan kufur dan syirik kepada Allah Ta’ala. Orang yang membenarkan mereka atas pengakuannya mengetahui hal-hal yang ghaib dan meyakininya, maka hukumnya sama seperti mereka. Dan setiap orang yang menerima perkara ini dari orang yang melakukannya, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam berlepas diri dari mereka.

Seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya terhadap dugaan dan sangkaan cara seperti yang dilakukan itu sebagai suatu cara pengobatan, semisal tulisan-tulisan azimat yang mereka buat, atau menuangkan cairan yang berisi rajah-rajah, dan lain-lain dari cerita bohong yang mereka lakukan. Semua ini adalah praktek-praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia. Maka barangsiapa yang rela menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sesungguhnya ia telah mendukung mereka dalam perbuatan batil dan kufur.

Sihir sebagai salah satu perbuatan kufur yang diharamkan oleh Allah, dijelaskan dalam firman-Nya:

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلاَ يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنْ خَلاَقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ. ]البقرة: 102[

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangnalah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (al-Baqarah: 102)

Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa sihir adalah perbuatan kufur dan sihir dapat memecah-belah hubungan suami isteri. Sihir pada hekekatnya tidak mempunyai pengaruh dalam mendatangkan manfaat dan mudharat. Pengaruhnya semata-mata karena atas izin Allah yang Maha Kuasa, karena Dialah yang Maha Kuasa menciptakan yang baik dan buruk. Bahayanya yang besar itu karena semakin dibesar-besarkan oleh orang-orang yang sengaja mengada-adakan kebohongan diantara orang-orang yang mewarisi dari orang-orang musyrik, dengan mempengaruhi orang-orang yang lemah akalnya. Sesungguhya kita milik Allah, kita akan kembali kepada Allah jua, dan hanya kepada-Nya kita berserah diri. Sesungguhnya Allah sebaik-baik tempat penyerahan.

Ayat yang mulia ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yang mempelajari ilmu sihir, sesungguhnya mereka mempelajari hal-hal yang hanya mendatangkan mudlarat bagi diri mereka sendiri, tidak mendatangkan manfaat sedikitpun, dan tidak pula mereka mendapatkan bagian sesuatu kebaikan di sisi Allah Ta'ala. Ini merupakan ancaman yang sangat besar yang menunjukkan betapa besar kerugian yang diderita oleh mereka di dunia ini dan di akhirat nanti. Mereka sesungguhnya telah memperjual-belikan diri mereka dengan harga yang sangat murah. Itulah sebabnya Allah mengatakan:

وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ. ]البقرة: 102[

Dan alangkah buruknya perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir itu, seandainya mereka mengetahui. (al-Baqarah: 102)

Kita memohon kepada Allah kesehatan dan keselamatan dari kejahatan sihir dan semua jenis praktek perdukunan serta tukang sihir dan tukang ramal. Kita memohon pula kepada-Nya agar kaum muslimin terpelihara dari kejahatan mereka. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pertolongan kepada kaum muslimin agar senantiasa berhati-hati terhadap mereka, dan melaksanakan hukum Allah dengan segala konsekwensinya kepada mereka, sehingga manusia menjadi aman dari kejahatan mereka dan segala praktek keji yang mereka lakukan.

Demikianlah bahaya kekufuran dan kesesatan yang diakibatkan oleh sihir dan perdukunan. Sadarlah wahai kaum muslimin dari kealpaan kalian terhadap praktek-praktek yang dilakukan oleh paranormal, dukun-dukun dan tukang sihir yang akan mengakibatkan kalian terjerumus ke dalam lubang kehancuran dan kenistaan.

Sumber Rujukan:

- Risalah Tentang Hukum Sihir dan Perdukunan, dicetak dan diterbitkan oleh Departemen Urusan KeIslaman, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Islam, Kerajaan Saudi Arabia.

Mengenai Saya

Foto saya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Kota Kelahiranku Bangka Island,tepatnya di Kotaberingin, pekerjaanku pengajar di IAIN Raden Fatah Palembang

Ceria Bersama

Ceria Bersama
Puncak Island

Total Tayangan Halaman

Bersama Kita Bisa

Bersama Kita Bisa
Jarlitnas NTB

Kehidupan Gembira

Kehidupan Gembira
Bersama Tetap Ada

Bagaimana pendapat anda tentang blog ini

Berapa kali anda mengunjungi Blog ini